Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Mahasiswa Adalah Catatan

Mahasiswa adalah sejarah Yang terberai terpenjara di ubun-ubun Tak lagi mampu mengeluarkan isi kepala tersebab pikun Lupa pada arti darah cita dan geliat tekun Lupa pada jati diri yang menghilang di ayun-ayun Mahasiswa adalah nisan Tak beranjak dari diam yang merajam Tak bergerak dari malas yang mengganas Lumpuh tanpa kreasi dan kebanggan diri Tumbang tanpa keberanian melahap mimpi Mahasiswa adalah cibir Terdampar di rimba masa lalu yang kini tinggal lendir Hanya jadi cerita manis di antara ironi menggunung pasir Terkapar lembar-lembar matematis yang memenjara pikir Dan prestasi kian karam dan sumir Mahasiswa adalah catatan Selayaknya menjadi renung panjang pergulatan Menata kembali prasasti mimpi yang berserakan Membawa segenap senyum ke ruang baca dan kebanggaan Tentang kisahmu yang tangguh menyusuri ombak peradaban

Republik Tandingan

Republik ini sudah gila Rampas sandera politik bukan lagi canda Pemenang tak lagi berjalan tanpa sandung curiga Pion-pion tandingan mewabah membawa sengketa Tak lagi patuh pada hukum yang runtuh Tak lagi peduli pada sumpah yang mati Ditelanjangi tarik ulur keabsahan yang lacur Survey tandingan Wakil Rakyat tandingan Gubernur tandingan Kongres tandingan Dan mungkin saja itu hanya kabar tadingan Datang dari sejuta kepura-puraan Bukan setitik kebenaran Lantas di mana kita berpijak? Di Republik Indonesia tanpa tandingan Yang menghidupi syahwat-syahwat tak berkesudahan

Manusia Tak Bermata

1000 meter Nusantara masih tak ingin berhenti bicara Mengabarkan potret tak biasa ke hadapan mata Di negeri Papua surga menyimpan muka Tanah tubuh alam telanjang tak berbaju celana Sementara di Ibu Kota, politik masih saja menjadi dagelan manusia-manusia tak bermata Hanya ingat celoteh kantong dan syahwat kuasa

Di Bawah Linang Doa-Doa

Malam merayap membawa belikat sunyi Rembulan meninggi menanti tembuni pagi Di hamparan gemintang yang malu tuk sembunyi Masih kudengar sesak di sebalik napas tembok mati Masih kukecap basah keringat di selembar kaos siang tadi Hingga malam kini Kembali berlindung di bawah linang doa-doanya pada ilahi Robbi