Lupa Doa-Doa
Adakah langit mulai enggan Meluruhkan segerombol prajurit hujan Sementara sore serupa terik siang yang membakar Memeras teduh sawah-sawah kian terkapar Kerak bumi mengeras mencari setetes air yang mulai samar Adakah Tuhan sedang bergurau Menguji hambanya dengan sedikit kemarau Sementara lidah pagi tak lagi menyisakan secuil embun Tandas dimangsa malam yang dahaga di balik awan rimbun Adakah kita mulai lupa Bagaimana tangan tengadah memanjatkan doa-doa Di tengah-tengah ketakutan yang menjadi keributan Memuja gemulai dunia yang lekas menyingkirkan Tuhan Dari ketaatan dan kesyukuran Di sebait pinta hamba-hamba-Mu yang lalai tak berkesudahan