Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Corona Virus III

Tempo hari berapi ucap ‘perang lawan Corona’ Kemarin mengajak ‘berdamai dengan Corona’ Tempo hari bilang ‘jangan mudik, di rumah saja’ dengan PeDe Kemarin berkata ‘tengah menyiapkan pelonggaran PSBB’ Rakyat bingung Kepala Negara linglung Setiap hari kasus terus menggunung Tapi kebijakan mudah sekali limbung Seperti tak tahu hendak kemana semua berujung Corona tak terlihat mata Menggelisahkan orang dimana-mana Kebijakan sering berubah seketika Merisaukan semua Hingga mungkin mulai tak dipercaya Tak peduli segala imbauan di depan mata Di Soetta berdesak manusia Hilang Physical Distancing Di Sarinah tumpah manusia Lenyap Social Distancing Coba menghitung kancing Kapan angka kasus baru menukik hening Tapi cicak-cicak di dinding Malah tertawa terkencing-kencing Bila aturan sungguh membingungkan Bila kedisiplinan sulit ditegakkan Beradu dalam ruang pandemi kepanikan Kesalahan demi kesalahan Hanya menambah angka tak berkesudahan ...

Corona Virus II

Negara nampak tidak waspada Beberapa kasus santai saja Puluhan kasus tenang saja Ratusan kasus mulai buka mata Puluhan ribu kasus seperti terlambat semua cara Sebab Corona PHK menggurita Kejahatan merajalela Pendidikan tertunda Keluarga kian aksa Dicekal tetap di rumah saja Masalah baru sungguh datang tak disangka Rumah-rumah suci Mulai menyimpan iri Pada pasar sayuran dan sembako pagi hari Pada pasar tumpah sore hari Tetap ramai dikunjungi Sementara shaf-shaf perlahan sepi Meski seruan silih berganti Duhai nona Corona Bila engkau adalah sebentuk ujian nyata Maka biarkan sejenak manusia henti dari segala Dunia tak lain hanyalah dusta Pada-Nya kembali segala puja-puji dan doa Kekacauan kiranya lekas Ia ganti kemenangan nyata Bahagia semesta raya Tangerang, 14 Mei 2020

Corona Virus I

Dunia jungkir balik Makhluk kecil berlagak tengik Menjelma pandemik Menebar panik Rumah-rumah suci Berkawan sepi Tubuh-tubuh menepi Memilih kembali Tak ada pesta pora Tak pula sepakbola Seluruh mata semua berita Laris menjual Corona Dunia jungkir balik Makhluk kecil kian berlagak tengik Menjelma Psikosomatik Menebar toksik Istana-istana belanja Beranjak sunyi tanpa sisa Bukan sedang hari raya Tapi hari sedang bahaya Tak guna obral harga Tak pula diskon manja Isi kantong mendadak hanya tergoda Pada hand sanitizer dan masker di muka Hai nona Corona Tetaplah menjauh di sana Jangan coba-coba mendekat Kau dan aku bukan 'muhrim', bukan pula sahabat                                                  ...