Demi Langkah Putra Mahkota


Drama itu bernama politik
Seribu cara akan diracik
Demi cerita bisa ditonton asik
Meski hanya berisi culas intrik
Melegalkan kuasa menista etik

Mahkamah itu bernama konstitusi
Sesuai pesanan ia bisa dijadikan kelinci
Sebab konstitusi bukanlah kitab suci
Relasi keluarga bisa ubah ayat dan pasal sesuka hati
Demi langkah putra mahkota melenggang pasti

Air mata itu bernama tangis Ibu Suri
Moncong putih merasa dilukai dikhianati
Petugas partai coba gunakan caranya sendiri
Bermain api dan berjudi membangun dinasti
Demi terpuaskan dahaga segala ambisi

Dalang itu bernama Joko si lakon durhaka
Ia datang dengan status bukan siapa-siapa
Namun ingin menutup cerita dengan sempurna
Meninggalkan singgasana dengan kerusakan gila
Sungguh menohok logika

Politik dan kekuasaan memang sadis
Kawan dan lawan berjarak hanya selembar kertas tipis
Tapi benarkah sudah tak ada lagi pemimpin idealis?
Atau malah sudah saatnya petugas partai dan moncong putih terjerembap dan menangis?
Habis!!! 


                         Tangerang, Sudut Kewarasan

                                      05 Des 2023

Komentar

  1. Selalu kereeen puisi nya....

    BalasHapus
  2. Penyair ulung berkemajuan

    BalasHapus
  3. wis asyik ngikutinnya... asyik

    BalasHapus
  4. Mantap
    Anies Harus jd Presiden RI!!!

    BalasHapus
  5. Ah namanya juga politik

    BalasHapus
  6. Berbalut putih saat dilantik
    Tampak tampilan lugu nan apik
    Seperti bunga lengkap dengan putih
    Hanya saja org terkelabui dengan cantik
    Menanti hari akhir masa jabatan dengan dirayakan oleh rakyat penuh heroik

    BalasHapus
  7. Arrrrrgghhh....

    masih aman kan bang..??
    depan rumah gk ada tukang Cuanki

    BalasHapus
  8. Sesuatu yg dimulai dengan cara yg tidak bagus, akan berakhir tidak bagus juga. Semoga tuhan melindungi negeri ini

    BalasHapus
  9. Waah bagus sekali pak tulisannya 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Terbaru

Latihan

Warjito (Sebuah Memori dalam Puisi)

Yang Terserak Hilang Jejak