Hujan Malu-Malu

Kembali menikmati hangat mentari
Setelah kemarin hujan malu-malu mencumbu bumi
Melepas rindu yang telah lama dipendamnya sendiri
Merapal keluh dedaunan dan rumput kering yang hampir mati

Kembali menitipkan doa
Pada Dia Yang Maha Kuasa
Kiranya hari ini hujan kembali dengan gembira
Memeluk tanah dan sawah-sawah yang dahaga
Masih mengiba secawan telaga kasih-Nya

Komentar

Terbaru

Yang Terserak Hilang Jejak

Puisi : Eksistensi Dialektika Nurani

Wiji Thukul : Bara di Bait Sajak-Sajakmu Tak Akan Pernah Padam