Mengalah Pada Waktu
Duhai lembayung sore yang menguning di langit tinggi
Ingin kukemasi hati lalu bergegas pergi
Meninggalkan amuk cinta di tengah larik puisi
Sejenak saja biarkan aku sendiri
Usah kau bawa kembali manis rindu yang telah kutebas mati
Di hari itu
Di senja sore yang meluruhkan airmatamu di hadapku
Lewat tatap terakhir kala itu baru kutahu
Wangi mawar terlalu kuat meninggalkan duri perpisahan yang baru saja ranum di kalbu
Kau dan aku harus mengalah pada waktu
Yang tak berpihak membawakan takdir cinta mengharu biru
Duhai bidadari malam yang sembunyi di terik siang
Kubenamkan seribu janji kita yang kini menjadi arang
Sebab aku tak ingin terjerembab dan kembali pulang
Pada cekam gelas hatimu yang membawa rindu untuk kita tuang
Ingin kukemasi hati lalu bergegas pergi
Meninggalkan amuk cinta di tengah larik puisi
Sejenak saja biarkan aku sendiri
Usah kau bawa kembali manis rindu yang telah kutebas mati
Di hari itu
Di senja sore yang meluruhkan airmatamu di hadapku
Lewat tatap terakhir kala itu baru kutahu
Wangi mawar terlalu kuat meninggalkan duri perpisahan yang baru saja ranum di kalbu
Kau dan aku harus mengalah pada waktu
Yang tak berpihak membawakan takdir cinta mengharu biru
Duhai bidadari malam yang sembunyi di terik siang
Kubenamkan seribu janji kita yang kini menjadi arang
Sebab aku tak ingin terjerembab dan kembali pulang
Pada cekam gelas hatimu yang membawa rindu untuk kita tuang
Komentar
Posting Komentar