Menuliskanmu Dalam Puja

Terkadang aku lupa dimana letak kata
Sekelabat saja singgahi pikir lalu tiada
Entah kusimpan dalam kusut jerami rasa
Lepas dari cekat eja ucap yang terbata

Sementara aku lumpuh dalam diam
Kau tiba-tiba datang membawa sebilah tajam
Tatap mata yang menyiratkan cinta paling dalam
Padahal rindu telah kukebumikan di gelap padam

Duhai cinta
Aku tak ingin lagi melihat tangis pena
Menyendiri ditimbun waktu pun debu jelaga
Maka cukup biarkan aku menuliskanmu dalam puja
Sebanyak rindu yang aku punya
Agar tak ada lagi yang terluka

Komentar

Terbaru

Latihan

Warjito (Sebuah Memori dalam Puisi)

Yang Terserak Hilang Jejak