Dear Ken

Kau terlahir dari kepasrahan
Yang mengular berbulan-bulan
Dalam tunduk doa-doa kepada Tuhan
Mengiba riang si kecil dalam dekap kecintaan

Kau tercipta dari kemurahan
Yang Ia beri di tengah penantian
Meski di lain cerita ada tabah memilukan
Berkali mencoba mengetuk rajuk Tuhan
Namun takdir belum jua bawa setangkai senyuman

Kau adalah ritmis kesyukuran
Yang mengudara bersama bait puja-puji di kesunyian
Sebab cinta telah Ia labuhkan
Sebab amanah telah Ia sematkan
Pada kelindan kasih tuk rengkuh ridha-Nya
Pada langkah pijak tuk gapai surga-Nya
Semoga . . .

Komentar

Terbaru

Yang Terserak Hilang Jejak

Puisi : Eksistensi Dialektika Nurani

Wiji Thukul : Bara di Bait Sajak-Sajakmu Tak Akan Pernah Padam