Siapa Yang Hendak Kautuduh Pencuri?

Haduuuh
Ini negeri memang gaduh
Negerinya para tikus perusuh
Pantas saja rakyatnya hanya pesuruh
Terus dicekoki kotoran politik yang keruh
Mana berita mana bencana diaduk lalu disepuh

Ada papa tikus minta saham
Dijamin jalan mulus asal diam-diam
Situ kasih roti isi, kami beri garansi
Aman dan tenang-tenanglah selagi kami eksekusi
Yang penting kau tambahlah lapar saldo kami

Lalu apa kabar kontrak karya?
Tiba-tiba hening dari santap berita
Lalu datang membawa kabar petaka
Bolehlah kalian berkuasa lebih lama di Papua
Dengan seperangkat kesepakatan entah dari mana

Di Ibu Kota banyak sekali pencuri
Tak guna lagi tuk ditutup-tutupi
Dagelan politik memang akan selalu jadi banci
Bagi mereka yang datang membawa lancung janji
Mencabik sumpah jabatan atas nama ilahi

Lantas mengapa kuasa tambang di Papua tak juga kita sebut pencuri?
Melubangi gunung-gunung rahim pertiwi
Dengan tertawa lalu pergi
Merampas harta paling kilau dari negeri

Lalu siapa yang hendak kau tuduh pencuri?
Sungguh ironi

Komentar

Terbaru

Latihan

Warjito (Sebuah Memori dalam Puisi)

Yang Terserak Hilang Jejak