Memelukmu Dalam Cemas

Waktu seketika berhenti
Kala engkau hanya tubuh tak bicara
Tak pula gerak membawa kabar nyawa
Tergolek diam tanpa kata

Seketika jantungku mati
Memelukmu dalam cemas yang mengganas
Otakku tak lagi mampu berpikir waras
Sekelebat cekam tiba-tiba datang membawa naas

Sungguh, itulah ketakutanku paling gila
Terjerembap di antara ilusi dan nyata
Kehilanganmu rupanya lebih dari kehilangan raga
Tapi separuh jiwaku tak lagi di sana
Di pelukan tubuhmu yang terbujur diam tanpa kata

Komentar

Terbaru

Latihan

Warjito (Sebuah Memori dalam Puisi)

Yang Terserak Hilang Jejak