Telaga Doa-Doa

Hanya hening
Yang terdiam di balik dinding
Tak lagi ihwal hujan menelanjangi awan murung
Atau gelegar kilat mengusik renung

Hanya hatiku merindu kata
Yang terucap dari bibirnya menjadi nasihat jiwa
Menjelma suci telaga doa-doa
Dan langkahku ringan menjejak nisbi dunia

Duhai ibu
Adakah engkau ingat?
Pada laku kecilku yang nakal di ujung sore yang merambat
Adakah engkau lupa?
Pada gurauan jenakaku yang menyesaki tawa di tengah keluarga

Rupanya kita tak pernah terpisah radius rindu
Napas ini masih bersama nasihat-nasihat itu
Nadi ini masih bersama doa-doa itu
Darimu
Ibu

Komentar

Terbaru

Latihan

Warjito (Sebuah Memori dalam Puisi)

Yang Terserak Hilang Jejak