Genious Writing
Konsep “menulis jenius” (genious writing) ini penulis
formulasikan sebagai salah satu kiat kepenulisan dengan gaya bebas,
namun sebaiknya tetap memperhatikan selera pasar dan pembaca yang hendak
dibidik. Sederhana saja, intinya kita boleh menulis bidang apapun,
asalkan kita mengetahui teori dan memiliki pengetahuan serta pengalaman
di bidang tersebut. Salah satu penulis pesar Indonesia yang terkenal
menganut konsep ini adalah Ir.Soekarno. Beliau sukses menulis banyak
buku yang didukung berbagai teori dari multidisiplin ilmu, meskipun
beliau seorang arsitek. Karya-karyanya antara lain : Delapan naskah
Tonil (berjudul: Rahasia Kelimutu, Rendo, Julia Gubi, KutKutbi, Anak
Haram Jadah, Maha Iblis, Aero Dinamit, dan Dr Setan), Indonesia
Menggugat (108halaman), Ilmu dan Perjuangan (126 halaman), Membangun
Dunia yang Baru (94halaman), Sarinah: Kewadjiban Wanita dalam
Perdjoeangan Repoeblik Indonesia (329 halaman), Di Bawah Bendera
Revolusi (jilid pertama 631 halaman, jilid kedua setebal 600 halaman).
Sengaja
penulis cantumkan jumlah halaman agar pembaca dapat membayangkan dan
merenungkan, betapa keterbatasan teknologi bukanlah alasan untuk tidak
berkarya. Bayangkanlah di masa itu belum ada internet, belum ada
komputer, bahkan listrik dan televisi saja masih jarang, namun Bung
Karno tetap dapat menulis dan mewariskan karya-karyanya yang “abadi”
hingga kini. Di samping itu, masyarakat belum banyak mengetahui bahwa
Bung Karno juga menerima 26 penghargaan Doctor Honoris Causa mulai
tanggal 30 Januari 1951 hingga 3 Agustus1965 di berbagai bidang, mulai
dari ilmu hukum, teknik, politik, mesin (engineering), filsafat, sosial
politik, ilmu pengetahuan kemasyarakatan, politik dan hubungan
internasional, ilmu Ushuluddin jurusan dakwah, sejarah, filsafat ilmu
tauhid. Pemberi anugerah ini dari dalam dan luar negeri, meliputi: UGM,
ITB, UI, Universitas Hasanuddin, IAIN Jakarta, Universitas Padjadjaran
Bandung, UMJ, Far Eastern University Manila Filipina, Colombia
University USA, Michigan University USA, McGill University Montreal
Kanada, Berlin University Jerman Barat, Lomonosov University Moskow Uni
Sovyet, Beograd University Yugoslavia, Karlova University Praha
Cekoslowakia, Istanbul University Turki, Warsaw University Polandia,
Brazil University Brazilia, Bucharest University Rumania, Budapest
University Hungaria, Al-Azhar University Mesir, La-Paz University
Bolivia, Royal Khmere University Kamboja, Universityof the Philippines
Filipina, dan Universitas Pyongyang Korea Utara. Sebagai generasi muda,
sudah seharusnyalah kita meneladani beliau, terutama di dalam berkarya
membangun bangsa dan negeri ini, salah satunya melalui tulisan.
Bagaimana, sudah mulai termotivasi?
#Dikutip dari buku Jejak Pena (Kisah Seru Anggota JPIN Mewujudkan Impian Menjadi Seorang Penulis) ‘include me’
•Sub tittle : Seni Menulis Kreatif dan Jenius, oleh : dr. Dito Anurogo
SELAMAT BERKARYA
Yuk! Menulis
Komentar
Posting Komentar