Setapak Legam Matahari

Gurat di wajahmu
Adalah setapak legam matahari

Menampar keras liku hidup
Mengoyak duka muda usiamu

Meski awan terkadang meludahimu lewat irama hujan
Meski mentari tak letih mengabarimu Tuhan yang tak pernah tidur

Senja kini telah lengkung di bahu dan punggungmu
Merampas kekar geliat raga muda itu
Melawan himpitan getir nelangsa dunia

Dan waktu
Meleleh di keringat dahimu
------
Tangerang, 19 Maret 2013

Komentar

Terbaru

Yang Terserak Hilang Jejak

Puisi : Eksistensi Dialektika Nurani

Wiji Thukul : Bara di Bait Sajak-Sajakmu Tak Akan Pernah Padam