Terbunuh Gigil

Cukup malam ini saja
Aku terbunuh dalam gigil
Memusnah tubuh melawan dingin
Gerimis seperti enggan mengalah
Angin tak henti menabuh amarah

Cukup malam ini saja
Aku berlari dalam sunyi
Menepi bingar mencari kepak ilahi
Riuh seperti hanya setitik kosong
Syahdu tak kuasa menumpas lolong

Cukup malam ini saja
Aku berkisah pada ritmis gerimis

Tangerang, 14 Juli 2013

Komentar

Terbaru

Yang Terserak Hilang Jejak

Puisi : Eksistensi Dialektika Nurani

Wiji Thukul : Bara di Bait Sajak-Sajakmu Tak Akan Pernah Padam