Sudah Kutegaskan Aku Tak Lagi Peduli
Sudah kukatakan mereka hanya berpura-pura
Menipu kita dengan manis janji di tengah-tengah desa
Ketika kampanye mengemis suara bertandang bak dewa
Ketika setelan jas dan dasi mereka masih bisa kita minta
Ketika dengkur lapar kita masih menjadi santapan iba
Wakil rakyat, yang kini sulit ditemui di lengang pos-pos ronda
Sudah kubilang mereka hanya manusia tuli
Tak hiraukan amuk pasar menguliti urat nadi
Tak pedulikan harga-harga merangkak tinggi
Tak acuhkan lantang suaramu menolak kompromi
Pada kebijakan-kebijakan nakal yang bisa dikorupsi
Meski harus takluk pada voting ketuk palu paripurna banci
Sudah kuingatkan mereka hanya manusia pelupa
Lupa kalimat sumpah pada Tuhan Yang Maha Esa
Di hadapan kitab suci dan jutaan saksi mata
Jiwa raga hanya untuk mengabdikan bakti setia
Pada pertiwi dan lengking tangis kaum jelata
Harga mati yang lantas ternoda oleh dusta
Subsidi BBM dan BLSM yang katanya peduli bangsa
Sudah kuucapkan mereka hanya manusia buta
Tak lagi sudi melongoki isi dapurmu tersisa apa
Tak lagi sudi melihat anakmu putus sekolah dipancung biaya
Tak lagi sudi menyambangi kematianmu dipenggal nelangsa
Tak lagi kudapati selain murka
Sudah kutegaskan aku tak lagi peduli
Pada selaksa dusta janji-janji
Biarlah Tuhanku saja yang menjadi Pengadil Sejati
Sudah kutegaskan aku tak lagi peduli
Yang kupeduli hanya suara hati nurani
------
Tangerang, 20 juni 2013
Menipu kita dengan manis janji di tengah-tengah desa
Ketika kampanye mengemis suara bertandang bak dewa
Ketika setelan jas dan dasi mereka masih bisa kita minta
Ketika dengkur lapar kita masih menjadi santapan iba
Wakil rakyat, yang kini sulit ditemui di lengang pos-pos ronda
Sudah kubilang mereka hanya manusia tuli
Tak hiraukan amuk pasar menguliti urat nadi
Tak pedulikan harga-harga merangkak tinggi
Tak acuhkan lantang suaramu menolak kompromi
Pada kebijakan-kebijakan nakal yang bisa dikorupsi
Meski harus takluk pada voting ketuk palu paripurna banci
Sudah kuingatkan mereka hanya manusia pelupa
Lupa kalimat sumpah pada Tuhan Yang Maha Esa
Di hadapan kitab suci dan jutaan saksi mata
Jiwa raga hanya untuk mengabdikan bakti setia
Pada pertiwi dan lengking tangis kaum jelata
Harga mati yang lantas ternoda oleh dusta
Subsidi BBM dan BLSM yang katanya peduli bangsa
Sudah kuucapkan mereka hanya manusia buta
Tak lagi sudi melongoki isi dapurmu tersisa apa
Tak lagi sudi melihat anakmu putus sekolah dipancung biaya
Tak lagi sudi menyambangi kematianmu dipenggal nelangsa
Tak lagi kudapati selain murka
Sudah kutegaskan aku tak lagi peduli
Pada selaksa dusta janji-janji
Biarlah Tuhanku saja yang menjadi Pengadil Sejati
Sudah kutegaskan aku tak lagi peduli
Yang kupeduli hanya suara hati nurani
------
Tangerang, 20 juni 2013
Komentar
Posting Komentar