Terpana

Desau pagi
Menampar perdu basah menyingkap hari
Ketika embun membuka gontai tatap mentari
Selepas gulita temani bisik jangkrik di malam sunyi

Dan Engkau
Selalu saja memukau sajak-sajak bumi

Dan aku
Terpana menikmati
------
Tangerang, 3 Mei 2013

Komentar

Terbaru

Yang Terserak Hilang Jejak

Puisi : Eksistensi Dialektika Nurani

Wiji Thukul : Bara di Bait Sajak-Sajakmu Tak Akan Pernah Padam